Langsung ke konten utama

Surat An-Naas, Arti dan Isi Kandungannya Lengkap dengan Penjelasannya


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh J

Alhamdulillah ketemu lagi, postingan kedua nih huhu, semoga postingan kali ini lebih menarik aja yah. Jadi takut kata-katanya ngebosenin gitu, jadi readers dan yang mampir ke blog saya jadi gak mood sama gak minat. Lah jadi curhat wkwkw, maap yah gak tau diri juga kan baru pertama kali ngeblog masa yang ngunjungin langsung banyak gitu. Haduh jadi halu jadinya. Maap sih yah, banyak basa basinya, saya gini biar seru aja sih biar postingannya gak serius terus yah kali aja buat belajar yang seru gitu. Duh yaah udah sih yuk kembali lagi ke pembahasannya.

            Semoga postingan hari ini lebih buat kalian nambah pengen belajar lagi surat-surat di dalam Al-Qur’an. Yang penting sih ada kemauan biar lebih dekat mendalami buat belajarnya. Jangan bosen-bosen yah. Oke yuk sekarang kita ke surat kedua yaitu Surat An-Naas. Surat ini merupakan surat Madaniyah yaitu surat yang turun di Kota Madinah dengan jumlah ayat 6. An-Naas adalah manusia yang berarti bahwa surat ini menjelaskan seseorang atau manusia. Kenapa disebut Surat An-Naas karena nama surat ini diambil dari salah satu ayat didalamnya yaitu pada ayat pertama. Oleh karena itu, surat ini disebut Surat An-Naas. Oh iya kita lihat ayat-ayatnya dan tidak lupa juga dengan arti dan isi kandungannya yah,Yuk lah.

Surat An-Naas


Artinya

1.      Ucapkanlah! Aku berlindung kepada Allah, tuhan manusia.
2.      Raja semua manusia.
3.      Tuhan semua manusia.
4.      Dari kejahatan yang membisik-bisik mencari kesempatan.
5.      Yang berbisik dihati manusia.
6.      Daripada bangsa jin dan manusia.

Isi kandungan

Ayat pertama “Ucapkanlah! Aku berlindung kepada Allah, tuhan manusia”, Allah memerintahkan Nabi Muhammad agar memohon perlindungan padaNya yang telah memelihara Dzat manusia tanpa membeda-bedakan warna kulit, tidak memandang kaya dan miskin ataupun status sosial. Kecuali yang membedakan hanya ketaqwaanNya kepada Allah. Oleh karena itu kita sebagai umat Nabi Muhammad agar senantiasa memohon perlindungan kepada Allah selaku tuhan semua manusia.

Ayat kedua “Raja semua manusia’, Allah sebagai raja semua manusia yang telah menguasai kehidupan alam semesta, mengatur kehidupan baik kehidupan di dunia maupun kehidupan di akhirat. Dengan kehidupan yang diberikan oleh Allah dengan menurunkan Agama Islam sebagai petunjuk kepada umat manusia ke jalan yang lurus.

Ayat ketiga “Tuhan semua manusia”, mengingat Keesaan dan Kebesaran Allah, yang telah menciptakan dunia serta isinya. Maka dari itu kita manusia menyembah dan tunduk kepadaNya, melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Ayat keempat “Dari kejahatan yang membisik-bisik mencari kesempatan”, dengan berlindung kepada Allah agar terlindungi dari bisik-bisikan Setan yang selalu menggoda manusia dan mencari kesempatan saat manusia itu lengah maka Setanpun tidak segan-segan untuk mencari kesempatan untuk menggoda manusia. Mencoba membujuk manusia agar melakukan dosa dan timbul rasa-was-was didalam hati manusia.

Ayat kelima “Yang berbisik dihati manusia”, saat Setan berbisik dihati manusia, dia mulai mencari cara agar manusia tersebut melakukan larangan Allah. Maka manusia itu merasa tidak tenang dalam hatinya, siapa manusia yang tidak bisa menghilangkan rasa was-was ataupun tidak tenang dalam hatinya, saat itulah Setan tetap berada didalam hatinya dan selalu membisikkan agar berbuat dosa. Namun siapa yang bisa menghindari godaan Setan tersebut, manusia itu berusaha melawan, menentang dan tidak mau mengerjakan saat itulah Setan menjauh dan jauh dari manusia tersebut.

Ayat keenam “Daripada bangsa jin dan manusia”, godaan was-was bisa terjadi karena Bangsa Jin. Kita baru mengetahui ketika setelah melakukan sesuatu dan merasa itu merugikan kita dan menyesal telah melakukan perbuatan tersebut serta tidak sadar bahwa itu merupakan perbuatan dosa yang dilarang oleh Allah maka kita baru sadar itu semua karena bisikan Setan maupun Bangsa Jin.
Mungkin juga, godaan was-was terjadi karena perbuatan manusia. Kita melihat sesorang padahal melakukan perbuatan dosa atau mengajak melakukan perbuatan dosa. Kita saat itu sadar atau tidak, kita ikut tertarik melakukannya sehingga berbuat apa yang dilarang oleh Allah.

Semoga Allah selalu melindungi kita dari bisikan godaan Setan maupun manusia yang berusaha mengajak kita untuk melakukan perbuatan dosa. Dan dijauhkan dari perbuatan dosa tersebut dan dijauhkan dari api neraka Aamiin.

Surat kedua yang kita bahas Alhamdulillah sudah selesai, gimana nih postingan yang kedua apa masih banyak salah kata atau kurang dimengerti. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena banyak kesalahan dalam postingan saya.

Terima kasih juga sudah kunjung ke blog saya. Semoga menambah wawasan dan mendapat ridho dari Allah untuk menambah ilmu serta dimudahkan dalam segala urusan.

Itu saja yaah, jangan lupa saran dan komen kalian. Yang penting jangan bosan-bosan untuk lebih belajar agama lebih dalam lagi okaay...

See you di postingan selanjutnya...
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.


Komentar