Langsung ke konten utama

Surat Al-Fatihah, Arti dan Isi Kandungannya Lengkap dengan Penjelasannya


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh 

                Salam pejuang akhirat, ini adalah postingan pertama kali di blog saya. Sebelumnya saya minta maaf apabila ada salah kata ataupun ada kata yang kurang dimengerti yah, maklum masih blogger pertama. In Syaa Allah saya akan melanjutkan blog saya ini sampai Surat An-Naba’ dan menjelaskan keseluruhan arti dan makna yang terkandung dari surat-surat di dalam Al-Qur’an, semoga saya tuntas menjelaskan dari juz 30 dalam Al-Qur’an ini Aamiiin, lebih lagi saya ingin menjelaskan seluruh isi dari Al-Qur’an, mohon do’anya juga yaah. Oh yah jangan lupa saran dan komen kalian apabila ada kesalahan dalam penjelasan saya, saran dan komentar kalian sangat berarti agar saya menjadi lebih baik lagi dalam postingan selanjutnya, okay semangat!.

 Semoga yang saya bahas dapat menambah ilmu para pejuang akhirat di manapun kalian berada dan kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dan semoga dapat di amalkan yah tentunya. Nah kali ini saya akan menerangkan tentang Surat Al-Fatihah, sudah tidak asing kan dengernya. Yap benar sekali surat ini kali yang selalu dibaca waktu shalat, bukan hanya waktu shalat saja tapi ketika selesai berdo’a ataupun akan mengawali sesuatu. Surat Al-Fatihah merupakan surat Makiyah yaitu surat yang diturunkan di Kota Mekkah. Jumlah ayatnya 7, dan merupakan surat awal permulaan di Al-Qur’an. Surat Al-Fatihah juga memiliki arti pembukaan atau permulaan dan didalam surat Al-Fatihah juga merupakan kesimpulan isi Al-Qur’an seluruhnya. Masyaa Allah keren kan, Al-Qur’an terdiri 30 juz, 114 surat dan 6666 ayat, tapi hanya disimpulkan dalam Surat Al-Fatihah saja yang hanya terdiri dari 7 ayat. Masyaa Allah luar biasa sekali.

Oke yuk lah, kita bahas satu persatu ayatnya yaah dan tidak lupa dengan artinya serta isi kandungan dari surat Al-Fatihah.

Surat Al-Fatihah



Artinya

1.       Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
2.       Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
3.       Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
4.       Maha Penguasa di Hari Pembalasan.
5.       KepadaMu kami menyembah dan KepadaMu kami memohon pertolongan.
6.       Tunjukkanlah kami jalan yang lurus.
7.       Jalan orang-orang yang telah mendapat nikmat dariMu, bukan jalanNya orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan pula jalannya orang yang sesat dzolim.

Isi Kandungan

Ayat pertama “Dengan Nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”, seluruh isi Al-Qur’an merupakan Firman dari Allah bukan karangan Malaikat ataupun ditulis oleh Nabi, semua surat di dalam Al-Qur’an berasal dari Allah Subhanahu Wata’ala. Hendaknya kita saat ingin melakukan sesuatu apapun itu dimulai dengan Bismillah agar apapun yang akan kita kerjakan mendapat berkah dari Allah. Sebab apa? Karena Allah sungguh Maha Pengasih dan Maha Penyayang lihat kita saat ini dapat melihat, mendengar, makan, tidur dan melakukan sholat serta segala aktivitas lainnya dengan baik itu atas izin Allah, Allah mengizinkan kita menikmati pemberianNya. Kita sebagai hamba harus bersyukur juga dengan semua itu dan selalu mengingat Allah dimanapun kita berada. Kita bayangkan, jika kita tidak diberi apa-apa tentulah kita tidak bisa melakukan apapun untuk beribadah padaNya. Jadi lebih lagi kita mengharapkan kasih sayang dan kemurahanNya agar menjadi hamba yang selalu taqwa padanya.

Ayat kedua “Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam”, maksudnya puji bagi Allah tuhan seluruh alam yang merupakan Tuhan yang memiliki, menguasai dan memelihara alam semesta, alam dunia, alam akhirat, dunia manusia, dunia hewan, alam ghoib dan sebagainya. Karena hanya Allah lah yang merupakan pusat kebaikan yang masih memberi kesempatan kita didunia ini untuk beribadah kepadaNya agar kelak nanti kita dapat bertemu denganNya dengan gembira, senang serta bahagia sebab Allah lah yang Maha Mengetahui apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan, semoga kelak Allah senang karena kita sudah beribadah maksimal didunia untuk bekal akhirat, Aamiiin.

Ayat ketiga “Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”, dengan kasih sayangNyalah kita bisa diberi kesempatan di dunia ini untuk hidup, melawan setiap cobaan, rintangan dan tantangan dalam hidup. Allah memberikan itu semua bukan karena Allah benci pada kita. Sebab apa, Allah sayang pada hambanya. Allah memberikan cobaan itu hanya senantiasa Allah ingin hambanya mengingatNya selalu. Semoga kita termasuk orang yang senantiasa mengingatNya.

Ayat keempat “Maha Penguasa di Hari Pembalasan”, Allah merupakan tuhan seluruh alam, terkait juga yang menguasai hari pembalasan. Hari dimana semua umat manusia akan menerima pembalasan sesuai apa yang dikerjakan semasa di dunia. Hanya untuk beribadah kepada Allah atau melalaikan perintah dari Allah. Tidak ada seorangpun yang berdaya saat itu, kemudian semua umat manusia akan membalasnya baik buruknya amal yang dikerjakannya di dunia.

Ayat keenam “KepadaMu kami menyembah dan KepadaMu kami memohon pertolongan”, kita diperintahkan hanya untuk menyembah kepada Allah semata, bukan menyembah kepada matahari, bulan, kuburan, dewa, patung, setan ataupun seluruh yang diciptakan oleh Allah. Itu merupakan perbuatan syirik, dosa yang sangat besar. Oleh karena itu kita harus tetap teguh dengan pendirian kita hanya untuk menyembah Allah bukan kepada yang lain. Kita juga memohon pertolongan kepada Allah, setelah itu kita juga harus ikhtiar tidak mengapa kita ingin memohon pertolongan kepada manusia dalam hal kebaikan karena memohon pertolongan kepada manusia juga merupakan hubungan antar manusia yang hidup sosial. Yang tidak diperbolehkan itu kita memohon pertolongan diluar kesanggupan manusia.

Ayat keenam “Tunjukkanlah kami jalan yang lurus”, kita memohon kepada Allah agar ditunjukkan ke jalan yang lurus, maksudnya dalam hidup ini pasti ada masalah. Kita menyelesaikan masalah bisa saja dengan akal pikiran kita tapi juga ada saja kita memutuskan suatu perkara dengan tidak sadar atau sengaja kita sudah dipengaruhi oleh nafsu kita sendiri. Dan itu menyebabkan semuanya dapat menjadi beban hidup, bukan masalah yang selesai tapi muncul masalah baru karena nafsu kita sendiri. Oleh sebab itu, kita sebagai umat agama islam yang merupakan agama yang sempurna kita minta kepada Allah agar diberi hidayah dan inayah serta ditunjukkan jalan yang lurus agar tidak menyeleweng ke hal-hal yang buruk. Semoga kita ditunjukkan kebaikan agar hidup bahagia dunia akhirat.

Ayat ketujuh Jalan orang-orang yang telah mendapat nikmat dariMu, bukan jalanNya orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan pula jalannya orang yang sesat dzolim, maksudnya kita memohon agar diberi kenikmatan jalan orang yang telah mendapat nikmat seperti para nabi dan para sahabatnya, orang-orang sholeh, para syuhada, para waliyullah dan umat-umat yang terdahulu yang mendapat nikmat. Bukan jalannya orang yang telah dimurkai Allah seperti Fir’aun dan kaumnya yang telah mengaku menjadi tuhan dan kafir. Karena kebodohan mereka selalu membanggakan dirinya padahal semua yang dimilikinya merupakan berasal dari pemberian Allah Subhanahu Wata’ala. Serta orang dzolim dan sesat karena buta agama yang tidak mau mengikuti ajaran Allah.

Alhamdulillah... akhirnya kita selesai nih bahas surat pertama. Semoga pada postingan selanjutnya kita bisa belajar lebih lagi. Dan diberi kemudahan dalam memahami dalam belajar agama, semoga Allah meridhoi apa yang kita belajar hari ini Aamiiin.

Okay okay makasih yaah sudah kunjungi blog saya, semoga kita mendapat rahmat dari Allah.
Please saran dan komen kalian sangat berarti.
Bye, see you di postingan berikutnya yaah..
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.


Komentar